Dalambeberapa hadis dikatakan bahwa orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan diampuni dosa yang telah lalu. Begitu juga bagi yang berpuasa di bulan Ramadhan diampuni dosa yang terdahulu. Rasa hormat anak kepada orang tua telah memudar. Jaring narkoba tertata begitu rapi, dari jaringan internasional hingga di lingkungan sekolah
Sepertibiasanya, Ibu yang dateng membawa anak anak mereka juga, termasuk saya, datang dengan membawa 2 jagoan saya. Itupun sudah cukup membuat saya repot, karena gak enak juga yaaa, dirumah orang, saya gak mau, anak saya membuat ribut.
NabiMuhammad SAW pernah bersabda jika umat Islam harus takut kepada orang - orang yang sedang teraniaya. Shalat sunah Tahiyatul Masjid dilakukan ketika kita baru sampai di dalam masjid sebelum duduk. Oleh karena itu, sebelum kita memasuki masjid, kita harus memastikan bahwa tubuh kita benar - benar suci dan terbebas dari berbagai macam
Padasaat berpuasa orang tua selalu memberikan arahan bahwa ketika sedang melaksanakan ibadah puasa seorang anak harus selalu menahan lapar, dahaga, emosional, dan hawa nafsu. seorang anak tersebut telah melakukan hal-hal yang membatalkan puasanya diam-diam. Jadinya disini perlu adanya peran orang tua untuk selalu mengajarkan kepada anaknya
Untukdiketahui bahwa saya in sya Allah termasuk anak yang patuh kepada kedua orang tua, saya tahu bahwa hal ini juga karena doa kedua orang tua kepada saya, dan ucapan kedua orang tua yang mengatakan: "Kami ridho kepadamu, dan Alhamdulillah, Allah telah memberikan rezki kepada kami seorang anak sepertimu".
Apalagijika infak itu diberikan kepada orang tua - berhak kuadrat. (Page 89) bersedekah, berpuasa, mengantar jenazah ke liang kubur, dan menjenguk orang sakit, ia pasti masuk surga. (Page 48) Shalat hajat merupakan cara pendekatan kepada Allah agar keinginan kita dikabulkan, karena Allah Al-Mu'thi, Maha Pemberi. Sebagaimana disebutkan
Orangorang yang tidak takut kepada Allah ini merasa aman dari hukuman dan adzab Allah. Sehingga rasa aman itu membuat mereka enggan menunaikan ketaatan. Dan malah berbuat dosa dan kemungkaran. Mereka inilah yang Allah tantang dan ancam dalam firman-Nya, أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ.
Demikianlahsifat orang yang bertaqwa. Orang yang bertaqwa beribadah, bermuamalah, bergaul, mengerjakan kebaikan karena ia teringat dalil yang menjanjikan ganjaran dari Allah Ta'ala.Demikian juga orang bertaqwa senantiasa takut mengerjakan hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, karena ia teringat dalil yang mengancam dengan adzab yang mengerikan.
Kitasadar bahwa amalan kita selama bulan Ramadhan penuh dengan kekurangan dan kesalahan, akan tetapi kita sangat yakin bahwa Tuhan kita, Pencipta kita, Pemberi hidayah kepada kita, adalah Dzat Yang Maha baik, Dzat yang Maha memaafkan, Dzat yang maha Penyayang, Dzat yang Maha Pengampun. Oleh karenanya di atas mimbar yang mulia ini kita berdoa
Yangdimaksud ialah orang tua laki-laki dan wanita, yang keduanya tidak mampu untuk berpuasa, maka ia memberi makan untuk satu hari kepada satu orang miskin". [Dikeluarkan oleh Al Bukhari di dalam kitab Tafsir]. [3] Berkata Syaikh Abdur Rahman As Sa'di di dalam tafsirnya: "Dan ada pendapat yang lain, bahwa ayat :
1 Tidak berpuasa dan tidak beribadah dengan maksimal. Perintah puasa di bulan Romadhon bagi setiap orang yang mengaku beriman sudah sangat jelas tertuang di surat Al Baqoroh ayat 183. Namun kenyataannya, banyak diantara kita yang mengaku beriman, sehat dan tidak sedang berhalangan, namun tidak menjalankan ibadah puasa.
Amiiiinn Hadirn rahimakumullah. Diatas mimbar da'i ini saya akan mencoba membawakan sebuah tema yang berjudul "Berbakti Kepada Kedua Orang Tua". Hadirin rahimakumullah. Ingat dulu kita pernah memberatkan rahim seorang ibu sembilan bulanlamanya, beliau merasakan sakitnya bahkan bisa dikatakan antara hidup dan mati, merasakan capenya
Janganbergantung pada manusia, karena mereka akan menjadi tua dan mati." Orang yang bergantung pada Allah, al-Salaam, Penyelamat, tidak akan pernah panik. Kekuatan Allah akan menampakka n diri pada orang itu sebagai sikap pemberani orang beriman. Inilah manifestas i al-Salaam) 6. Al - Mu'min (Maha Mengarunia kan Keamanan)
3 rumah orang-tua kita 4. rumah kerabat kita 5. alam terbuka dan sejuk (pantai, sungai, laut, danau, hutan, gunung, air terjun, de el el) "Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) "Bukan itu wahai putri As-Shidiq, namun mereka itu adalah orang-orang yang selalu berpuasa, menegakkan shalat, bershadaqah,
Penderita maag tidak perlu takut, untuk tetap berpuasa karena puasa dapat kita dijadikan sebagai obat sakit maag ketika kita berpuasa pola makan justru lebih teratur, " Ungkapnya. "Penderita Dispepsia atau maag harus menjaga pola makan secara teratur minimal 3 kali sehari dan memperbanyak minum air putih, " sarannya.
2qujx. Alasan kita berpuasa alasannya takut pada orang renta2 kita berpuasa alasannya takut pada orang tua TIDAK SETUJUPUASA ADALAH KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM, KITA BERPUASA KARENA ITU ADALAH PERINTAH TUHAN ALLAH. JIKA BERPUASA HANYA KARENA HADIAH ATAU DISURUH ORANG TUA. PUASA TIDAK BERKAH ATAU TIDAK BERPAHALA. SIA SIA KANApa hukumnya orang yg berpuasa alasannya adalah takut sama orang tuanya Kita berpuasa sebab takut pada orang bau tanah berikan argumentasikita puasa alasannya adalah takut pada orang renta ? alasan Alasan kita berpuasa alasannya takut pada orang renta Kita Berpuasa Karena Takut Pada Allah Agar Mendapatkan nrimo,bukan alasannya takut pada orang bau tanah 2 kita berpuasa alasannyatakut pada orang tua Jawaban TIDAK SETUJU Penjelasan PUASA ADALAH KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM, KITA BERPUASA KARENA ITU ADALAH PERINTAH TUHAN ALLAH. JIKA BERPUASA HANYA KARENA HADIAH ATAU DISURUH ORANG TUA. PUASA TIDAK BERKAH ATAU TIDAK BERPAHALA. SIA SIA KAN Apa hukumnya orang yg berpuasa alasannya adalah takut sama orang tuanya Dia tak mendapatkan apa-apa kecuali lapar & haus. Kita berpuasa sebab takut pada orang bau tanah berikan argumentasi Jawaban sebab bila orang yg bertakwa, puasa itu hanya takut pada Allah.. …… kita puasa alasannya adalah takut pada orang renta ? alasan alasannya ialah jika kita tak puasa kita akan dimarahin orang bau tanah
Menjadi orangtua tanpa dibarengi dengan ilmu parenting yang baik akan membuat anak tumbuh di lingkungan yang tidak sehat. Ada banyak kesalahan dalam parenting yang membuat hubungan antara orangtua dan anak jadi terasa tidak nyaman, terutama dalam komunikasi. Bisa berbagi cerita dan menjadi teman curhat dengan anak itu suatu hal yang spesial. Anak akan spontan terbuka pada orangtua jika dia merasa nyaman dan aman. Namun, banyak orangtua yang tidak sadar tentang hal ini yang akhirnya bingung kenapa anaknya tertutup dan tidak mau curhat sebenarnya ada banyak alasan kenapa anak jadi takut untuk cerita, seperti lima di antaranya ada dalam pembahasan berikut ini. 1. Takut curhatannya dihakimiIlustrasi ayah sedang menasihati anak de RichelieuHal pertama yang bikin anak gak mau curhat ke orangtua adalah karena takut nanti apa yang dia ceritakan bakal dihakimi, terutama jika itu tentang kegagalan atau hal buruk yang dia alami. Sebab, seperti yang kita tahu bahwa orangtua paling sensitif dengan hal tidak baik, kan. Jadi wajar kalau kemudian anak merasa takut sehingga tidak mau curhat pada orangtuanya. Apalagi jika orangtuanya adalah tipe yang strict dan otoriter, maka bisa dipastikan anak akan memilih memendam ceritanya sendiri daripada bercerita, tapi akhirnya dihakimi. 2. Gak nyaman dengan pertanyaan orangtua yang terlalu kepoilustrasi ayah sedang menasehati anaknya seperti orang dewasa yang tidak suka ketika urusannya terlalu dikepoin orang, anak-anak pun juga sebenarnya seperti itu. Bisa dibilang salah satu alasan anak gak mau curhat ke orangtua adalah karena ia merasa risi dan tidak nyaman atas pertanyaan orangtuanya yang terkesan kepo. Masa remaja biasanya menjadi masa dimana anak mulai sedikit bercerita pada orangtuanya. Sebab, ketika remaja ia mulai sadar tentang privasi dan memberi batasan pada orang lain untuk ikut campur dalam urusannya. Baca Juga Inspirasi Gaya Parenting dari 5 Orang Terkaya di Dunia, Berani Coba? 3. Pernah sakit hati akibat orangtua yang menyudutkan saat curhatilustrasi orangtua menasihati anaknya gabby-kEntah karena emosi sesaat atau kondisi yang sedang sensitif, kadang orangtua mungkin melakukan suatu hal yang menyinggung anaknya. Hal ini juga berhubungan pada anak yang tidak mau curhat ke orangtua. Mungkin saja alasannya karena dia pernah merasa sakit hati akibat orangtua yang menyudutkannya saat curhat. Orangtua mungkin tidak mengingatnya, tapi anak adalah pengingat yang handal. Jadi sangat disarankan bagi para orangtua untuk tidak bersikap sembarangan pada anak. Sehingga saat dia curhat dan bercerita kamu bisa menanggapinya dengan lebih tulus dan terbuka. 4. Menyebarkan apa yang diceritakan ke banyak orangilustrasi mengobrol ShvetsMungkin gak semua seperti ini, tapi tahukah kamu bahwa ada orangtua yang suka sekali membicarakan perihal anaknya ke orang lain. Bagian terburuknya adalah orangtua menceritakan kembali curhatan anaknya ke orang-orang, seperti tetangga dan keluarga besar. Inilah alasannya kenapa anak jadi malas dan gak mau curhat ke orangtua. Bukannya merasa lega setelah bercerita yang ada malah merasa tertekan akibat rasa malu yang diakibatkan oleh orangtua sendiri. Apalagi kalau sampai menyebarkan curhatan yang bersifat privasi ke orang lain tanpa berpikir dulu. 5. Dari dulu gak pernah didengar dengan sepenuh hatiilustrasi orangtua memarahi anak menjadi orangtua, tentu tanggung jawab dan kesibukan yang dimiliki jadi semakin padat, dan hal ini jugalah yang kemudian membuatmu jadi kurang memberi perhatian pada anak. Alasannya gak mau curhat ke orangtua adalah karena ia merasa bahwa ceritanya tak pernah didengar dengan sepenuh hati. Entah kamunya yang mendengarkan ceritanya sambil mengantuk, membaca buku, bekerja, atau bahkan menanggapinya dengan setengah hati sehingga terkesan cuek. Meskipun diam, tapi hati anak sebenarnya kecewa ketika ia diacuhkan, lho. Itulah kenapa dia jadi gak mau bercerita apa-apa lagi ke orangtuanya. Anak menjadi tertutup dan gak mau curhat ke orangtua pasti ada alasannya, dan dengan mengetahui dari lima poin tadi mungkin bisa jadi bahan intropeksi diri untuk memperbaiki komunikasi antara orangtua dan anak. Karena sebenarnya asyik banget kalau orangtua dan anak bisa jadi teman curhat. Baca Juga 5 Rutinitas Sebelum Tidur yang Bisa Eratkan Hubungan Anak dan Orangtua IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Oleh NURCHOLISH MADJIDIdul Fitri adalah hari raya kita semua, hari raya kemanusiaan universal, hari raya kesucian primordial manusia, hari raya fitrah, hari raya manusia sebagai makhluk yang hanif, makhluk yang merindukan kebenaran dan kebaikan, yang berbahagia karena kebenaran dan kebaikan. Hari raya puncak perolehan kerohanian kita setelah berpuasa selama sebulan, hari raya kembali ke fitrah, kesucian asal ciptaan Allah untuk manusia Id-u-l-Fithr-i. Kita kembali ke fitrah kesucian adalah atas bimbingan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, melalui latihan menahan diri yang kita jalankan dengan penuh ketulusan, yang telah kita genapkan bilangannya selama sebulan. Maka, di hari ini kita kumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, sebagai pernyataan rasa syukur kita kepada Allah atas segala petunjuk-Nya itu. Hari raya puncak perolehan kerohanian kita setelah berpuasa selama sebulan Disebabkan oleh hakikatnya yang terkait langsung dengan ajaran dasar agama, maka hari raya ini adalah peristiwa yang amat sentral dalam kehidupan kaum beriman. Maka, marilah kita renungkan sejenak makna dan hakikat hari raya ini. Secara budaya keagamaan di negeri kita tercinta ini, dengan kedatangan hari raya kesucian manusia ini kita ucapkan Min al-'Aidin wal Faizin, semoga kita semua tergolong mereka yang kembali ke fitrah, dan berhasil tidak sia-sia menjalankan ibadah puasa. Karena, memang kembali ke fitrah itulah hasil dan wujud utama dari semangat takwa yang menjadi tujuan ibadah puasa. Tujuan itu terdapat secara umum dan universal pada semua manusia. Karena, itu setiap umat mempunyai cara sendiri dalam menjalankan ibadah puasa, sebagaimana kita umat Muhammad juga punya cara sendiri menjalankannya. Semuanya itu dengan tujuan membentuk manusia yang bertakwa. QS 2 183. Lalu apa makna dan hakikat takwa itu? Yang utama dan pertama ialah beriman kepada Allah dalam kegaiban, dalam keadaan kita tidak melihat-Nya dengan mata kepala kita, namun kita menyadari kehadiran-Nya dalam hidup kita. Takwa ialah kesadaran bahwa Allah beserta kita dimanapun kita berada, dan Allah itu Maha Tahu atas segala sesuatu yang kita perbuat. QS 57 4. Lalu apa makna dan hakikat takwa itu? Yang utama dan pertama ialah beriman kepada Allah dalam kegaiban. Menanamkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup itulah tujuan semua ibadah, dan hikmah seluruh ajaran Tuhan dalam semua kitab suci. Alquran menyebut dirinya sebagai kitab yang tiada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, yang sifat pertamanya ialah beriman kepada kegaiban, atau beriman dalam kegaiban. Dalam Alquran juga disebutkan bahwa kitab-kitab suci sebelumnya, seperti yang diturunkan kepada Nabi Musa bersama Nabi Harun, adalah juga dengan tujuan menanamkan kesadaran orang-orang yang bertakwa, yang takut kepada Tuhan dalam kegaiban, dalam keadaan mereka tidak melihat-Nya namun sadar akan kehadiran-Nya, sama dengan tujuan Alquran. QS 21 48-50. Berdasarkan ajaran pokok itu, Alquran juga mengajarkan bahwa percobaan Allah berupa adanya godaan penyelewengan adalah untuk diketahui siapa yang takut kepada Allah dalam kegaiban, dan siapa yang tetap melanggar dalam kegaiban ini. QS 5 4. Beriman kepada Allah dalam kegaiban! Takut kepada Allah dalam keadaan kita tidak melihat-Nya, tapi kita menyadari akan kehadiran-Nya dalam semua kegiatan kita. Itulah takwa! Itulah tujuan kita berpuasa. Beriman kepada Allah dalam kegaiban! Takut kepada Allah dalam keadaan kita tidak melihat-Nya, tapi kita menyadari akan kehadiran-Nya dalam semua kegiatan kita. Maka, jika kita tidak dapat mencapai tujuan itu, dengan sendirinya puasa kita adalah sia-sia, adalah muspra tanpa guna. Kita berpuasa hanya mendapatkan derita lapar dan dahaga semata. Sebab, jika kita masih melanggar batas dalam kegaiban, maka sesungguhnya kita tidak beriman. Atau, paling tidak iman kita cacat, tidak sempurna. Nabi SAW mengajarkan bahwa orang tidak akan berbuat dosa selagi ia beriman. Atau, tidaklah orang beriman selagi ia menjalankan perbuatan dosa. Oleh karena itu, sepatutnya kita senantiasa merenungkan keadaan diri kita. Kita semua merasa diri kita sebagai kaum beriman. Tetapi, dalam kenyataannya acapkali kita tidak dapat menahan diri, kemudian tergoda melakukan dosa, padahal Allah senantiasa menyaksikan. Dalam pikiran kita selalu ada ancaman adanya momen, saat sekejap betapapun singkatnya, ketika kita lalai, bahkan ingkar, akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahwa Tuhan beserta kita dimanapun kita berada. Jadi, sesungguhnya kita kaum beriman ini senantiasa terancam kehilangan iman. Karena itu, Allah SWT tetap memperingatkan kita kaum beriman untuk beriman! Yaitu, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan kepada ajaran Kitab Suci yang diturunkan kepada Rasul itu, serta kepada ajaran kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya. QS 4 136. Mengapa kita harus beriman kepada semua kitab suci dan semua nabi? Karena semua kitab suci dan semua nabi dan rasul mengajarkan ajaran yang sama. Semuanya mengajarkan beriman kepada Allah, menjalani hidup yang bersih, dan berbuat baik kepada sesama manusia. Mengapa kita harus beriman kepada semua kitab suci dan semua nabi? Karena semua kitab suci dan semua nabi dan rasul mengajarkan ajaran yang sama. Semua umat para nabi dan rasul adalah umat yang tunggal, dan semuanya harus bertakwa kepada Tuhan. "Wahai para rasul, makanlah kamu semua dan yang baik-baik, dan perbuatlah hal-hal yang baik. Sesungguhnya Aku Tuhan, mengetahui segala sesuatu yang kamu kerjakan. Dan sesungguhnya umat ini adalah umatmu sekalian, umat yang tunggal, dan Aku adalah Tuhanmu sekalian, maka bertakwalah kamu kepada-Ku." QS 23 51-52. Oleh karena itu, Rasul Allah Muhammad SAW menegaskan, "Kami golongan para nabi, agama kami adalah sama. Para nabi adalah bersaudara tunggal bapak lain ibu." Lebih jauh, Kitab Suci mengajarkan bahwa umat manusia adalah umat yang tunggal, yang kemudian saling berselisih yang dapat membawa kehancurannya. Namun, Allah tetap menunjukkan kasih-Nya kepada umat manusia sehingga tidak langsung menghukumnya atas dosa-dosa perselisihannya, untuk memberi kesempatan mereka bertobat. Lebih jauh, Kitab Suci mengajarkan bahwa umat manusia adalah umat yang tunggal. "Tidaklah manusia itu melainkan umat yang satu sama, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhan-mu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu." QS 10 19. Karena itu, dalam suasana hidup penuh kedamaian tidaklah berarti bahwa perbedaan sesama manusia akan lenyap. Perbedaan yang tidak hakiki akan selamanya tetap ada di antara manusia. Tetapi, dengan anugerah rahmat dan kasih Tuhan kepada manusia, perbedaan itu tidak akan membawa pertikaian, dan memang demikian itulah Allah menciptakan manusia. Perbedaan antara sesama manusia memang dapat menjadi pangkal perselisihan dan persengketaan sesama kita, kecuali jika ada anugerah rahmat kasih sayang Allah kepada kita. Sebaliknya, jika tiada anugerah rahmat kasih sayang Allah itu kepada kita, kemudian kita terus-menerus bersilang sengketa dan bertikai, maka itulah jaminan kita bakal hidup sengsara. QS 11 118-119. Maka, dengan rahmat Allah, perbedaan bukanlah suatu cacat atau kekurangan. Perbedaan akan membawa berkah dan hikmah karena dapat menjadi pendorong perlombaan antara kita menuju berbagai kebaikan. Perbedaan sesama manusia adalah kehendak dan rahasia Ilahi, dan kelak dalam alam akhirat setelah kita mati, barulah kita akan mendapat keterangan apa hakikatnya! QS 5 48. Maka, dengan rahmat Allah, perbedaan bukanlah suatu cacat atau kekurangan. Bagi sejumlah kalangan di antara kita, perbedaan lahiri antara berbagai golongan disalahpahami sebagai perbedaan hakiki. Maka bagi mereka itu, seperti halnya bagi kaum musyrik, sulit sekali memenuhi ajakan untuk tidak berpecah belah, untuk bersatu dalam ajaran-ajaran dasar kesucian dari Tuhan Yang Maha Esa. QS 42 13. Maka, karena persamaan dasar syariat agama semua nabi itu, Allah mengajarkan kepada kita sekalian agar beriman kepada semua kitab suci dan semua nabi, tanpa membeda-bedakan salah seorang pun dari antara mereka. Ajaran semua nabi itu sama, karena semua berasal dari Allah SWT, dan semua kembali kepada-Nya. QS 2 285. Karena itu, para penganut kitab suci dilarang bertikai dan bersilang dengan sesamanya, kecuali terhadap mereka yang zalim. Sebab, semua kitab suci mengajarkan ajaran yang sama, dan berasal dari Tuhan yang sama, Tuhan Yang Esa. QS 29 46. Memang dalam kenyataannya, perbedaan lahiri, perbedaan yang tidak hakiki, tidak semuanya dapat dihindari. Demikian itu, antara lain, karena adanya perbedaan latar belakang lingkungan kehidupan, baik lingkungan alam maupun lingkungan kemasyarakatan. Karena itu, para penganut kitab suci dilarang bertikai dan bersilang dengan sesamanya, kecuali terhadap mereka yang zalim. Tetapi, melalui kegiatan berlomba-lomba menuju kepada berbagai kebaikan al-khayrat, perbedaan yang ada akan justru membawa kepada hikmah rahmat Allah, karena menyediakan proses pembiakan silang untuk kuatnya pandangan dan wawasan Nabi SAW bersabda, "Perbedaan umatku adalah rahmat." Maka, manusia pun berbeda-beda dan terbagi-bagi menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, semuanya tercipta atas kehendak Allah, agar kita saling kenal dan saling hargai, bukan untuk menjadi alasan membagi-bagi manusia secara diskriminatif, dengan pembagian tinggi rendah yang tidak berdasarkan hasil kerja atau jasa kepada sesama manusia. Dalam pandangan Ilahi, manusia seluruhnya adalah sama, kecuali berdasarkan tingkat takwanya. QS 49 13. Orang yang bertakwa, yang sadar akan kehadiran dan pengawasan Tuhan dalam semua kegiatan dan kerja. Yang mampu mengendalikan diri, bebas dari bisikan yang jahat setan yang terkutuk, yang mendorong manusia kepada perbuatan dosa akibat keserakahan kepada harta dan nafsu berkuasa selamanya. Orang yang bertakwa, yang tahu batas larangan Tuhan, dan yang selamat dari jatuh martabat, terhindar dari dosa yang membawa malapetaka kepada masyarakat dan umat. Orang yang bertakwa, yang sadar akan kehadiran dan pengawasan Tuhan dalam semua kegiatan dan kerja. Marilah kita semua kembali kepada kesucian asal kita, kesucian fitrah yang hanif, yang dengan tulus mencari dan mengikuti kebenaran dan kebaikan. Marilah kita tanamkan takwa dalam diri kita, menyadari kehadiran Tuhan dan pengawasan-Nya dalam segala kegiatan. Marilah kita lawan godaan setan yang mendorong nafsu serakah, dan marilah kita tegakkan keadilan, demi kebahagiaan kita seluruh warga masyarakat dan negara tanpa perbedaan. Marilah kita galang persaudaraan antarumat, antarsuku bangsa, dan antarsesama manusia seluruhnya. Marilah kita wujudkan masyarakat dan negara yang tertib, aman, dan damai, yang membuat bahagia seluruh warga negara. Marilah kita wujudkan itu semua dengan iman, amal kebajikan, bebas dari syirik pemujaan kepada harta dan kekuasaan. Disadur dari Harian Republika edisi 28 November 2003. Nurcholish Madjid 1938-2005 adalah mantan rektor Universitas Paramadina. Ia salah satu budayawan dan pemikir Muslim paling berpengaruh di Indonesia.
Jakarta - Ketakutan adalah bagian yang tak terhindarkan dari anak-anak saat tumbuh kembang. Menurut Elianna Platt, seorang pekerja sosial di Child Mind Institute, New York, AS, merasa takut terkadang adalah bagian normal dan sehat saat anak-anak tumbuh menjadi rasa takut ini muncul, sebagai orang tua, naluri alami kita seringkali menenangkan dan menghibur. Namun, secara realistis kita sulit melakukannya. Kita jarang selalu ada untuk membantu anak-anak menjadi Redaksi10 Inspirasi Ucapan Ulang Tahun Manis untuk Ibunda3 Respons Bijak Orang Tua Saat Pergoki Anak MasturbasiKata-kata Bijak dalam Hubungan agar Pernikahan Langgeng dan Sehat"Kami ingin memberi anak-anak kesempatan untuk berlatih melewati situasi sulit, tetapi bagi banyak orang tua itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan," kata Platt dikutip dari Child anak merasa takut, tak bisa kita membuat anak untuk mengatasi masalahnya sendiri. Seperti dicontohkan psikolog klinis, Busman, meninggalkan anak tidur sendirian di kamar yang gelap. Sementara itu orang tuanya tak pernah secara bertahap menemaninya. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT "Golnya, untuk membimbing anak dengan lembut sampai mereka berani menghadapi ketakutannya," ujar Busman, bantu anak berbicara tentang apa yang menakutkannya. Anak-anak mungkin tahu apa yang mereka takuti, tetapi mereka tidak selalu bisa menjelaskan. Beri dorongan, bersabar, beri mereka pujian atau kata-kata saja yang harus dikatakan orang tua? Berikut dilansir berbagai sumber, kata-kata bijak orang tua saat anak merasa "Bunda yakin, kamu anak yang pemberani."2. "Bunda janji untuk membuatmu tetap aman, itu kan tugas Bunda."3. "Apa yang bisa Bunda bantu untuk membuat kamu merasa aman, enggak takut?"4. "Tenang, tarik dan buang napas dulu, yuk!"5. "Ayo kita cari bersama sumbernya ketakutan."6. "Kedengarannya bikin takut, cerita lagi dong sama Bunda."7. "Benar juga kamu, ruang gelap kadang bikin takut."8. "Sini peluk Bunda!"9. "Bunda bisa dengar semuanya."10. "Bunda tahu kamu takut, it's okay."Simak juga cara kenalkan hewan mistis[GambasVideo Haibunda] aci/som
kita berpuasa karena takut kepada orang tua